Jumat, 08 November 2013

Erika Ratna Dewi Selamat Datang

Kantong Semar

Selamat Datang Di Blog Saya,,,
  1. Kantong Semar ( Nepenthes )

  2. Penjelasan Tanaman Kantong Semar

  3. Selamat Datang Di Website Pertama Saya,,,

    Sejarah Kantong Semar

    Paragraf 1

  4. Kantong semar adalah tanaman karnivora yang memakan serangga, ulat dan anak katak. Tanaman ini hidup sebagai carnivora (carnivorous plant) karena hidup di daerah yang minim unsur nitrat dan fosfat. Sebagai carnivora tumbuhan ini menpunyai alat perangkap serangga berupa kantung atau periuk, yang merupakan perubahan bentuk dari ujung daun. Untuk mencerna mangsanya tumbuhan ini mempunyai enzim pemecah protein atau zat kimia di dalam kantongnya. Sisa-sisa serangga yang dicernanya, dibiarkannya semut-semut memakannya, sehingga antara semut dan kantong semar terjadi simbiosis mutualisme. Tumbuhan ini juga masih melakukan fotosintesis untuk keperluan zat tepung dan gula yaitu daun pada bagian pangkal batang yang berbentuk pipih dan berwarna hijau. Kantong semar mempunyai jenis species yang banyak. Tumbuhan ini hidup di daerah hutan hujan tropis, mulai dari dataran rendah, menengah dan tinggi. Kebanyakan tumbuhan ini hidup di Australia bagian utara, asia tenggara dan china bagian selatan. Ada 82 jenis nepenthes dan yang terbanyak jenisnya terdapat di Kalimantan dan Sumatera sebanyak 64 jenis.
  5. Kantong Semar Bukan Bunga

    Paragraf 2

  6. Kantong Semar Bukan bunga?? Kantung atau periuk yang berfungsi sebagai perangkap serangga adalah bukan bunga tetapi merupakan perubahan bentuk ujung daun, sedangkan daun pada bagian pangkal batang yang berbentuk pipih dan berwarna hijau masih berfungsi untuk melakukan fotosintesis. Pada bibir kantung mengluarkan bau manis dan menyengat yang menarik lalat atau serangga yang lain. Di Borneo atau Kalimantan ada kantong semar yang mampu menjebak burung kecil dan tikus kecil. Tidak semua serangga yang bisa dicerna oleh enzim kantong semar, ada sejenis laba-laba yang dapat hidup di dalam kantong semar misal laba-laba Misumenops nepenthicola, karena tubuhnya dilapisi zat khusus anti enzim kantong semar. Kantong semar adalah tumbuhan berumah dua artinya bunga jantan dan betina terpisah pada individu yang berbeda.
  7. Habitat Dan Perkembangbiakan

    Paragraf 3

  8. Kantong semar hidup di daerah hujan tropis mulai dari dataran rendah, menengah dan tinggi yang minim zat nitrat dan fosfat. Ada yang hidup di tanah dan ada yang sebagi epifit atau merambat pada tumbuhan besar. Terbanyak hidup di Borneo atau Kalimantan. Perkembangbiakannya dapat melalui generatif atau kawin atau dengan tunas batang. Perkembangbiakan dengan generatif memungkinkan muncul individu baru yang sifatnya menarik. Ini dilakukan para hobiis tanaman ini. Perkembnagbiakan dengan tunas batang akan menghasilkan tumbuhan yang jenisnya sama dengan induknya.
  9. Kantong Semar Sebagai Tanaman Hias

    Paragraf 4

  10. Karena keindahan bentuk kantong semar yang bervariasi mulai dari bentuk dan warna, maka tanaman ini menarik perhatian orang yang hobi mengkoleksi tanaman langka ini sebagai tanaman hias. Hampir di seluruh dunia banyak yang mengkoleksi tanaman kantong semar ini. Dan bahkan hobiis di Amerika ada yang mampu mengawinkan silang sehingga muncul individu hibrid yang sangat menarik.
  11. Fakta - Fakta Unik Mengenai Kantong Semar

    Paragraf 5

  12. Tidak semua serangga dimangsa oleh si kantong semar, laba-laba tertentu dan semut. Antara kantong semar dan semut menjalin kerja sama yang erat dan saling menguntungkan. Semut-semut dibiarkan bebas oleh si kantong semar untuk mengambil sisa-sisa serangga yang dimangsa di dalam kantong atau periuknya. Sehingga di sini semut untung kantong semar ya untung, karena sampah-sampah sisa makanan dalam kantong menjadi bersih.
  13. Simbiosis Mutualisme Yang Dilakuakan

    Paragraf 6

  14. KOMPAS.com — Jika selama ini kantung semar diidentikkan dengan si pemenang karena berhasil menjebak ribuan serangga, hasil penelitian ilmuwan asal Brunei Darussalam mengungkap hal berbeda. Kantung semar seolah menjadi pihak yang kalah sebab hanya menjadi toilet alias tempat kencing bagi kelelawar. Hasil penelitian itu dipublikasikan di jurnal Royal Society Biology Letters bulan ini. Menurut para ilmuwan, relasi antara kantung semar dan kelelawar merupakan kasus kedua yang menggambarkan relasi tanaman karnivora dan mamalia. Sebelumnya, pada tahun 2009, dilaporkan hubungan antara tikus dan tanaman karnivora. Ilmuwan yang meneliti kantung semar ini adalah Ulmar Grafe, seorang biolog dari Universitas Brunei Darussalam. Ia meneliti spesies kantung semar raffles atau Nepenthes rafflesiana varietas elongata. Sementara spesies kelelawar yang digunakan adalah hardwicke, ditangkap di sebuah hutan rawa gambut wilayah Brunei Darussalam. Menurut Grafe, walaupun kantung semar tampak sebagai pihak yang kalah karena dikencingi, sebenarnya kantung semar adalah yang menang. Dengan urine dan feses kelelawar, kantung semar mendapatkan nutrisi tambahan berupa nitrogen. Analisis kimia pada kantung semar raffles menunjukkan, sebanyak 33,8 persen nutrisinya berasal dari kotoran kelelawar. Malah, peneliti menemukan, kantung semar beradaptasi menjadi toilet terbaik bagi si kelelawar. Kantung semar memiliki kantung yang tumbuh memanjang, silindris, dan berdiameter kecil. Lubang pada kantung juga sangat mendukung bagi kelelawar untuk membuang kotorannya. Kantung semar raffles justru kurang beradaptasi untuk menjebak serangga. Jenis ini mengeluarkan senyawa volatil (mudah menguap) yang lebih sedikit daripada jenis lain. Akibatnya, tak begitu banyak serangga yang terjebak dalam kantungnya. Jenis ini juga memproduksi senyawa pencerna serangga yang juga lebih sedikit. Peneliti melaporkan, meski kelelawar juga memakan serangga, kompetisi antara kelelawar dan katung semar tak ditemukan. Kelelawar juga tak pernah memakan serangga yang terjebak dalam kantung semar. Relasi antara keduanya murni mutualisme, kelawar mendapat tempat untuk membuang kotoran dan kantung semar mendapar nutrisi dari kotoran. Grafe mengungkapkan, relasi tersebut terbentuk lewat proses evolusi setelah kelelawar bertengger di kantung semar. "Penggunaan secara insidental mungkin berevolusi menjadi reguler dan eksklusif ketika tanaman merespons dengan beradaptasi. Kantung semar menjadi tempat yang lebih atraktif untuk bertengger," papar Grafe.
  15. Ini adalah contohnya :

    Ini adalah contohnya :

    Ini adalah contohnya :

    Ini adalah contohnya :

0 komentar:

Posting Komentar